REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan jalur tol yang menghubungkan dari Pandaan ke arah Malang dapat digunakan untuk arus mudik Lebaran 2018.
"Pak Gubernur menargetkan agar selama arus mudik bisa digunakan, meski masih bersifat fungsional," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (7/8).
Bersifat fungsional, kata dia, jalur yang digunakan belum selesai 100 persen, tetapi tetap bisa dilewati kendaraan sesuai peruntukannya serta menaati rambu-rambu yang berlaku. Jalur tol yang panjangnya mencapai 38,48 kilometer tersebut diharapkan tuntas pengerjaannya pada akhir 2018, sekaligus dilakukan uji coba dan awal 2019 sudah berstatus operasional.
"Harapannya tol di sana mampu mengurai kemacetan sehingga kepadatan kendaraan yang mau ke Malang lebih terurai. Apalagi jalur Surabaya-Malang dikenal sangat padat karena banyaknya kunjungan," ucapnya.
Progres hingga saat ini, kata dia, sudah 12 persen pengerjaan konstruksinya dan dilakukan bertahap sehingga diharapkan dalam waktu setahun ini sudah terselesaikan semuanya. "Pengerjaannya pelan-pelan dan bertahap, tapi pasti. Pembebasan lahan selesai, langsung dikerjakan konstruksinya hingga sampai tuntas," katanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memantau langsung ke jalur tol Pandaan-Malang untuk memastikan proses pengerjaan serta pembebasan lahan berjalan baik dan sesuai harapan. Sementara itu, tak hanya jalur tol Pandaan-Malang yang difungsionalkan pada musim arus mudik Lebaran 2018, yaitu Rembang-Pasuruan Kota sepanjang 6,60 kilometer dan Kertosono-Wilangan sepanjang 38,84 kilometer.