REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta Happy Farida mengatakan akan ada gebyar RPTRA dalam rangka memperingati hari keluarga nasional yang ke-24 sekaligus memperingati HUT RI yang ke-72.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan rangkaian beberapa lomba yang melibatkan seluruh RPTRA dan juga seluruh warga masyarakat di sekitar RPTRA. Gebyar RPTRA kali ini mengambil tema 'Membangun Generasi Cinta Keluarga'.
"Artinya semua lomba kita libatkan keluarga juga. Tidak hanya lomba orang per orang tapi juga ada lomba keluarga. Dan juga kita inginkan di dalam kategori nanti ada tema yang mengangkat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena ini adalah kita harapkan melayani semuanya tidak membeda-bedakan," ujar Happy di Balai Kota, Jumat (7/7).
Lomba-lomba yang digelar di RPTRA diantaranya lomba futsal, pidato, menulis, mewarnai, lego, cerdas cermat keluarga, marawis, dan qasidah.
Pra kualifikasi lomba dimulai pada 2 Agustus 2017. Lomba-lomba di tingkat provinsi dimulai dari 14 Agustus hingga 16 Agustus 2017, dan acara puncak gebyar RPTRA ini digelar pada 19 Agustus 2017 di Balai Kota DKI Jakarta.
"Jadi tanggal 19 (Agustus) pagi akan ada 44 parade kecamatan yang melibatkan hampir 2.200 massa di dalam parade," katanya.
Pada 19 Agustus 2017 malam dilakukan penyerahan hadiah lomba memasak nasi goreng sehat di Balai Kota. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pertunjukan wayang.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mengadakan berbagai lomba yang dipusatkan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) seluruh Jakarta. Lomba tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-72 tahun.
Djarot mengatakan ada 16 jenis lomba yang diselenggarakan di RPTRA. Namun pada acara puncak, lomba memasak nasi goreng sehat dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta.
Lomba memasak nasi goreng sehat ini dikuti oleh seluruh wali kota di DKI Jakarta bersama istri dan anak. Djarot juga akan ikut memasak nasi goreng sehat.
"Jangan kita cuma bisa mendorong masyarakat, tapi kita juga harus terlibat," ujar Djarot di Balai Kota, Jumat (7/7).
Noer Qomariah Kusumawardhani