REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPR RI Nurul Arifin mantap untuk maju ke ajang pemilihan wali kota (Pilwalkot) Bandung. Nurul ingin membangun transportasi publik karena saat ini belum sepenuhnya berjalan dengan terus padatnya kendaraan.
"Saya ingin bangun itu, Kang Emil sudah mulai. Kalau bisa saya ingin lanjutkan," ujar Nurul Arifin saat berdialog dengan warga Cicadas Kota Bandung, Jumat (7/7).
Menurut Nurul, saat dibangun wali kota Bandung sebelumnya, mungkin memulainya dengan membangun jalan yang pendek. Ia ingin, melanjutkan pembangunan itu menjadi lebih panjang.
"Hal-hal ini, yang ingin saya realisasikan. Saya ingin menjadikan Bandung sebagai kota berkelas dunia. Juga, mengembalikan Bandung paris Van Java dan Bandung kota kembang," katanya.
Nurul berharap, dengan saat ia memimpin Kota Bandung nanti, Bandung bisa kembali menjadi kota kembang penuh bunga di setiap jalannya. Minimal, di setiap perumahan ada kembangnya. "Kayak jalan kecil di Eropa dan Belanda. Masa Bu Risma bisa, saya nggak," katanya.
Nurul mengatakan, sengaja menemui warga Cicadas untuk inventarisasi permasalahan warga. Nantinya, permasalah itu akan menjadi program yang nanti akan diusulkannya.
Saat ditanya apa yang membuatnya memutuskan maju ke pilwalkot, Nurul mengatakan, disamping rasa tanggung jawab partai, alasan dirinya maju ke Pilwalkot karena ia warga lokal Kota Bandung. Sehingga, memiliki tanggung jawab moral sebagai warga negara.
"Karena, kita punya satu fasilitas previlege sebagai satu lembaga. Nantinya kita punya kekuasan terpilih, didedikasikan program untuk kebutuhan masyarakat," katanya.
Alasan lainnya, kata Nurul, juga berasal dari parlemen. Jadi, tahu bagaimana menarik anggaran dari pusat ke daerah. Ia pun, bisa meminta alokasi dana lebih banyak dan bisa membangun secara komperhensif apa yang diinginkan masyarakat tak hanya mengandalkan dari APBD atau perolehhan dari pajak.
"Saya bisa mencari jalan apa yg di realisasikan apa yang jadi keinginan warga," katan Nurul seraya mengatakan, ia ingin menjadikan Cicadas sebagai proyek percontohan.
Bahkan, kata dia, pada PKL Cicadas, ia akan mengajak dialog bersama warga masyarakat, stake holders agar bisa duduk sama-sama mencari jalan agar bisa tinggal di tempat yang nyaman untuk semua. "Kita bisa melibatkan ITB, Unpar dan universitas lain untuk membangun. Saya optimis agar bisa diberikan kepercayaan," katanya.