Jumat 07 Jul 2017 19:35 WIB

Jelang Penilaian UNESCO, Pemkab Benahi Geopark Ciletuh

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah .
Suasana objek wisata Curug (air terjun) Sodong di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/4)
Foto: Antara/Dewi Rahayu
Suasana objek wisata Curug (air terjun) Sodong di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/4)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berupaya membenahi sejumlah kekurangan untuk menyambut kedatangan tim penilai dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO Global Geopark (UGG). Rencananya, tim dari UGG akan datang ke kawasan Gepark Ciletuh-Palabunhanratu mulai 1 Agustus mendatang.

"Kami menggelar evaluasi terakhir dengan seluruh perangkat daerah dalam kesiapan menghadapi penilaian UGG," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri kepada wartawan selepas pertemuan di Aula Pendopo Kabupaten Sukabumi di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, Jumat (7/7) siang.

Dalam kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat Ida Hernida dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Hasil evaluasi kata Iyos, masih terdapat sedikit kekurangan seperti yang disampaikan Disparbud Jabar yakni mengenai petunjuk arah yang jumlahnya masih kurang.

Hal lainnya terkait peningkatan ketertiban, kebersihan dan keindahan (K3) di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Ke depan kata dia petunjuk arah dan kegiatan K3 akan ditingkatkan di kawasan geopark.

"Jelang penilaian, pemahaman masyarakat mengeni geopark juga harus ditingkatkan," cetus Iyos.

Iyos menerangkan, ada tiga indikator yang dinilai dalam penetapan geopark dunia yakni geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Ke tiga indikator ini terang dia berada di Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.

Tim UGG sejak 1-6 Agustus 2017 ungkap Iyos, akan melakukan penilaian di sebelas titik yang berada di delapan kecamatan Sukabumi. Ke delapan kecamatan yang masuk geopark yakni Ciracap, Ciemas, Surade, Waluran, Simpenan, Palabuhanratu, Cisolok, dan Cikakak. Sementara jumlah desa yang ada dalam kawasan geopark mencapai sebanyak 74.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, pemkab meminta semua pihak terkait menyukseskan penilaian yang dilakukan tim UGG.

"Ketika ada kekurangan, maka harus langsung ke lapangan tidak perlu menunggu rapat," imbuh dia dalam rapat evaluasi persiapan kedatagan tim UGG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement