REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PAL, perusahaan milik pemerintah Indonesia di bidang perkapalan bekerja sama dengan PT Karpowership, perusahaan kapal listrik terbesar di dunia membangun empat kapal listrik pertama di Tanah Air. Keduanya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Turki pada Kamis (6/7) untuk membangun empat kapal listrik di Indonesia.
Koordinator Program Komunikasi PT Karpowership Indonesia Hendri Satrio mengatakan penandatanganan kerja sama yang dilakukan di Turki tersebut tertuang dalam MoU antara Direktur PT PAL Budiman Saleh dan Direktur Utama Karpowership Orhan Remzi Karadeniz.
Proses kerja sama itu juga disaksikan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci, bersamaan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke negara tersebut.
Hendri menambahkan empat kapal listrik tersebut akan dibangun di galangan Kapal Indonesia sebagai bagian dari rencana armada tambahan sebesar 5.000 megawatt (MW).
Hendri menambahkan pada Oktober 2016, MoU telah ditandatangani oleh PT PAL dengan PT Karpowership sebagai bentuk kerja sama awal dalam mengidentifikasi dan memonitor peluang peluang terkait akan kebutuhan listrik di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
"MoU di Turki menjadi pembuka jalan untuk kedua pihak dalam bersama sama membangun dan berkolaborasi dalam transfer teknologi sambil turut serta menambahkan nilai lokal Indonesia dalam pembangunan armadanya," tambah Hendri.
Hendri mengatakan dalam MoU itu disepakati akan membangun kapal listrik kelas Mermaid dengan instalasi berkapasitas antara 36 sampai 80 MW untuk pengadaan listrik di berbagai pulau sepanjang kepulauan Indonesia.
Dengan kerja sama strategis ini, lanjutnya Karpowership dapat mempeluas operasinya di Indonesia, yang sampai hari ini, Karpowership telah menginstal listrik sebesar 845 MW di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
