REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Tim evakuasi jenazah korban pesawat milik AMA yang jatuh sudah tiba di lokasi kejadian Kamis (6/7). Tim terdiri atas gabungan Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, dan pihak Airfast kurang lebih empat orang.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan tim evakuasi diberangkatkan dari Bandara Wamena sekitar pukul 06.35 WIT. "Tadi sekitar pukul 06.35 WIT telah diberangkatkan tim evakuasi dengan pesawat helicopter milik Airfast untuk melihat situasi lokasi jatuhnya pesawat PK-RCX milik AMA," katanya.
Selanjutnya, pukul 08.05 WIT pesawat kembali mendarat di Wamena untuk mengambil tim beserta perlengkapan dalam rangka membantu pelaksanaan evakuasi. Berdasarkan gambar visual lewat udara, pesawat itu hancur dan berada di lereng bukit.
"Memang terlihat ada lima jenazah yang ada di lokasi, dan masih kesulitan untuk mengevakuasi jadi perlu waktu. Mohon doa dari semua pihak sehingga pekerjaan ini bisa kita selesaikan hari ini," katanya.
Rasburhany mengatakan lokasi jatuhnya pesawat sudah diketahui di 8 neutical mile. "Untuk desa atau distriknya (lokasi pesawat jatuh, red.) belum kami dapat informasi. Tetapi di lokasi sudah ada tim evakuasi yang dibantu oleh masyarakat. Diperkirakan masyarakat yang sudah berada di lokasi bergerak dari rumahnya ke lokasi pada malam hari," katanya.
Dia mengatakan posko untuk evakuasi jenazah dipusatkan di Kantor Maskapai AMA di Distrik Wamena. "Telah disiapkan juga peti jenazah dan kesiapan menurut saya sudah sesuai yang kita harapkan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
