Rabu 05 Jul 2017 15:55 WIB

KCJ: Penumpang Musiman Banyak Langgar Tata Tertib

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penumpang menunggu untuk menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai Jakarta, Senin (26/6). PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memprediksi pengguna Commuter Line mengalami lonjakan sebesar 10,7 persen dari tahun lalu yang mencapai 9.957.739 orang dari H-7 hingga H+7 Lebaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.
Foto: ANTARA FOTO
Penumpang menunggu untuk menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai Jakarta, Senin (26/6). PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memprediksi pengguna Commuter Line mengalami lonjakan sebesar 10,7 persen dari tahun lalu yang mencapai 9.957.739 orang dari H-7 hingga H+7 Lebaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim Libur Lebaran 2017, PT PT Kereta Commuterline Jakarta menyiasati stasiun agar dapat menampung dan mengarahkan para penumpang musiman. Itu karena banyak penumpang musiman yang jarang naik KRL sehingga pelanggaran tata tertib kerap dilanggar.

Penumpang KRL yang jarang naik kereta, akhirnya membuat antrean terlihat menumpuk pada loket. Berbeda pada hari-hari kerja, walau penumpang lebih banyak jumlahnya pada hari kerja, tetapi mereka sudah memiliki kartu KMT, sehingga tidak penuhi loket.

"Isu yang sempat ramai terakhir ini adalah terkait kebersihan KRL. Banyak pengguna musiman yang bawa anak mungkin tak paham tata tertib KRL, seperti buang sampah sembarangan atau beli snack ke anak-anak dan makan berserakan di dalam KRL," ujar VP Corporate PT KCJ Eva Khairunnisa, Rabu (5/7).

KRL pada musim liburan ini tertangkap oleh masyarakat sangat kotor dengan sampah yang berserakan di dalam KRL. Kemudian banyak penumpang menumpuk, karena mereka membeli tiket harian berjamin.

Eva menjelaskan, jumlah penumpang untuk musim liburan tahun ini meningkat dibanding 2016, dengan jumlah sekitar 500 ribu penumpang. Tahun ini terdata penumpang mencapai sekitar 600 ribu orang.

Untuk mengurai kepadatan penumpang, sejauh ini PT KCJ melakukan beberapa upaya.  Misalnya, kata Eva, Stasiun Bogor yang sudah dibuatkan hall baru dengan jalur pembeda antara transaksi tiket dan gate out/in.  "Tidak hanya di Bogor ya, mulai kemarin, kami juga sudah buka hall baru di Stasiun Jakarta Kota," jelas Eva.

Jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota menurutnya juga cenderung tinggi saat liburan. Sebelumnya, Stasiun Jakarta Kota hanya memiliki tiga gate out/in, kini sudah menjadi empat sejak dibuka hall baru dari arah Mangga Dua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement