REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur menargetkan pengoperasian Jalan Tol Pandaan-Malang bisa dilaksanakan pada akhir 2018. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi, Selasa (4/7), mengatakan minimal jalan tol tersebut bisa difungsikan pada saat Lebaran 2018.
"Perkiraan kami lebaran tahun depan antara tanggal 10 sampai dengan 15 Juli 2018. Dan jalan tol tersebut sudah bisa difungsikan. Target pengoperasiannya pada akhir 2018 atau molor dua tiga bulan lagi," katanya saat ditemui usai Halalbihalal di Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJ) VIII di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, terus berkoordinasi dengan pihak BBPJ terkait dengan penyelesaian jalan tol tersebut supaya bisa difungsionalkan. "Kalau tidak mengandalkan jalan tol, akan sangat menghambat perjalanan dari Surabaya ke Malang dan terjadi kemacetan seperti di daerah Lawang, Malang," ujarnya.
Ia mengemukakan, saat ini secara konstruksi pembangunan jalan tol tersebut sudah sekitar 12 persen dan akan terus dikebut supaya bisa segera digunakan. "Kami akan terus mengejar pengerjaan jalan tol tersebut termasuk juga pengerjaan jalan tol di Wilangan sampai dengan Kertosono," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk jalan tol Pandaan Malang memiliki panjang sekitar 40 kilometer dengan dana yang diperlukan sekitar Rp 2 triliun. "Saat ini pengerjaan konstruksi masih sekitar 12 persen dan untuk lahan utamanya sudah selesai dibebaskan. Kalaupun ada yang belum dibebaskan itu seperti di rest area dan juga di bahu jalan saja," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BBPJN VIII I Ketut Dharnawahana mengatakan, pengerjaan utama yang dilakukan salah satunya adalah di titik-titik kemacetan seperti di Lawang. "Saya dengar pekan depan sudah dirapatkan pada pekan depan untuk jalur jalan tol di Pandaan Malang. Semoga lebih cepat lebih baik untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut," ujarnya.