REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Banyak orang tua murid mengeluhkan susahnya mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMAN/SMKN di Depok. Keluhan tersebut yakni, sistem tak bisa dibuka, susahnya mengunggah data yang kerap pending dan error.
"Parah nih sistem nggak bisa dibuka, error terus," kata Jamal, orang tua murid, warga Pancoran Mas, Depok, Selasa (4/7).
Hal tersebut membuat Jamal khawatir dan datang ke Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Depok untuk mendaftar secara manual.
"Pihak Disdik Depok bilang, tidak ada kepanitiaan PPDB SMAN/SMKN karena bukan kewenangan Disdik Depok tapi Disdik Jawa Barat (Jabar) Wilayah Bogor. Saya disarankan untuk datang dan tanya langsung ke sekolah yang dituju," tuturnya.
Orang tua murid lainnya, Yanto yang juga warga Pancoran Mas mengeluh hal yang sama. Sistem PPDB Online SMAN/SMKN yang error.
"Sistemnya kacau, error terus. Saya bingung harus daftar sekolah anak, tak ada penjelasan dan harus lapor kemana, infonya simpang siur" terang Yanto.
Pendaftaran PPDB Online SMAN/SMKN Depok dimulai pada Senin 3 Juli hingga Sabtu 8 Juli 2017. Untuk tahun ajaran sekolah 2017/2018 tingkat SMAN/SMKN di Depok, kewenangan di Disdik Jabar.
"Mulai tahun 2017 ini, pendafraran PPDB dan kegiatan belajar-mengajar SMAN/SMKN di Depok menjadi kewenangan Propinsi Jabar," jelas Kepala Disdik Depok, Mohammad Thamrin.
Diutarakan Thamrin, Disdik Depok hanya memiliki kewenangan mengurus PPDB dan proses belajar-mengajar tingkat SMPN.
"Tahapan reguler PPDB Online SMPN akan dibuka pada Senin 10 Juli hingga Rabu 12 Juli 2017. Daftar ulang PPDB pada Kamis 13 Juli 2017," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
