Selasa 04 Jul 2017 14:07 WIB

Polisi Selidiki Kaitan Pemasang Bendera ISIS dan Penusukan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nur Aini
Tempat kejadian perkara (TKP) penusukan dua anggota Brimob usai shalat Isya di masjid Lapangan Bhayangkara, Blok M, Jakarta, Jumat (30/6) malam.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Tempat kejadian perkara (TKP) penusukan dua anggota Brimob usai shalat Isya di masjid Lapangan Bhayangkara, Blok M, Jakarta, Jumat (30/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bendera hitam yang identik dengan bendera ISIS dipasang oleh orang tak dikenal di pagar Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7) pagi.

Polisi pun masih melakukan pendalaman peristiwa itu. Polisi akan memeriksa adanya kaitan dengan penusukan Brimob yang terjadi di Masjid Falatehan, Jum'at (30/6) malam.

"Kami melakukan pendalaman, masih kami dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/7) saat ditanya soal keterkaitan dua kejadian itu.

Meski demikian, Argo mengungkapkan, kepolisian akan tetap waspada. Pasalnya, belakangan ini aksi teror kerap terjadi pada polisi dan jajarannya. Dua peristiwa terakhir seperti itu terjadi di Polda Sumut dan Masjid Falatehan dekat dengan Mabes Polri.

"Kan sudah disampaikan Pimpinan Polri bahwa untuk itu kan sasarannya polisi. Makanya kami waspada," kata dia.

Argo menyatakan jika polisi enggan menduga-duga benang merah antarkejadian itu. Namun, polisi memastikan akan tetap waspada mengantisipasi teror yang terjadi. "Kami tidak bisa menduga-duga. Memang sasarannya polisi sekarang ini," ujar Argo lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement