Senin 03 Jul 2017 20:53 WIB

Sultan Minta Pedagang Kuliner Pasang Harga Wajar

Apem, salah satu kiliner khas Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Apem, salah satu kiliner khas Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X memperingatkan seluruh pedagang kuliner khususnya di Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, agar memasang harga yang wajar atau sesuai standar. Hal itu disampaikan Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin, (3/7) menanggapi munculnya oknum pedagang kuliner di Kawasan Malioboro yang menaikkan harga di luar kewajaran saat momen libur Lebaran 2017.

"Kalau model menaikkan harga seperti itu ya harus kita tertibkan," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta.

Mengantisipasi terulangnya kasus pedagang yang memasang harga tak wajar, Sultan berharap pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro proaktif melakukan penertiban, tidak hanya menunggu aduan dari masyarakat. "Kalau UPT-nya tidak mampu ya diganti saja. Saya akan bicara dengan Wali Kota Yogyakarta," kata dia.

Menurut Sultan, menjelang dioperasikannya Bandara Internasional di Kulon Progo pada 2019, seluruh pihak termasuk penyedia jasa pariwisata di DIY harus siap menerapkan layanan sesuai standar. Dengan demikian, menurut Sultan, menaikkan harga di luar kewajaran sudah selayaknya ditinggalkan karena hal itu juga akan mencoreng citra pariwisata di DIY. "Turis domestik maupun mancanegara maunya standar. Tidak model (menaikkan harga) seperti itu," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengancam mencabut izin pedagang kuliner di Kawasan Malioboro yang menaikkan harga di luar batas kewajaran.  Adapun salah satu pedagang kuliner yang diketahui menaikkan harga di luar kewajaran di kawasan sentra wisata belanja itu saat ini masih diminta tutup sementara oleh UPT Malioboro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement