Senin 03 Jul 2017 16:12 WIB

Tangkal Konflik, Kemensos Bentuk Forum Keserasian Sosial

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat Silaturahmi Amaliah di Lapas Anak Wanita Klas IIB kota Tangerang, Banten, Senin (12/6)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat Silaturahmi Amaliah di Lapas Anak Wanita Klas IIB kota Tangerang, Banten, Senin (12/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial menyiapkan forum keserasian sosial di sekitar 462 desa sebagai upaya membangun keserasian sosial dan harmoni di tingkat desa untuk mencegah konflik sosial.

"Harapannya dengan adanya forum keserasian osial di tingkat desa, jika ada irisan atau letupan konflik bisa selesai di tingkat desa," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Senin (3/7).

Menurut dia, forum keserasian sosial di tingkat desa merupakan embrio dari penguatan harmonisasi di tingkat yang lebih besar mengingat beberapa waktu terakhir muncul berbagai peristiwa akibat disharmonisasi yang dapat berujung pada konflik sosial.

Selain menyiapkan forum keserasian sosial, Kemensos juga memiliki shelter untuk memberikan perlindungan untuk anak-anak yang menjadi korban konflik maupun perempuan dewasa.

Hal tersebut merupakan bentuk koordinasi dan mitra Kemensos dengan berbagai elemen terutama Polri, tambah Mensos.

Dalam tugas dan fungsinya, Kemensos memberikan perlindungan sosial kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial termasuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan butuh perlindungan.

Khofifah juga merekomendasikan untuk dibangun dialog intensif umat beragama, antaumat beragama serta antartokoh agama dengan pemerintah sehingga terbangun komunikasi yang akan muncul saling percaya, saling memahami dan menghormati.

"Jadi kalau kita ingin negara ini harmoni, NKRI teguh maka tugas kita semua untuk memagari negeri ini. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi mudah-mudahan bisa menjadi koreksi dan refleksi kita untuk menjadi lebih kritis lagi bagaimana bersama-sama kita bergandengan tangan menjaga NKRI," kata Khofifah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement