REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 1.200 driver Grab mengadukan bonus yang tidak dibayarkan Kantor Grab Indonesia, dengan cara akun mereka suspend secara tiba-tiba. Diperkirakan 1.000 driver akan ikut aksi damai.
Ketua Komunitas Grab, Aris Nuradim, menyebutkan jumlah peserta aksi damai, bisa saja lebih dari itu. "Besok, (4/7) dari pagi, mitra grab akan mengadakan aksi damai dengan mendatangkan 1.000 driver Grab. Tapi kita tidak mau sampai ada kerusuhan," kata dia dalam konferensi pers di Gedung Biru Green Pramuka City, Senin (3/7) pagi.
Aris mengungkapkan, dari total 15 ribu driver Grab, sebanyak 3.500 orang yang secara mendadak di-suspend, dengan alasan performa mereka tidak baik. Aksi demo sebelumnya pun dilakukan dengan tujuan agar akun mereka bisa kembali diaktifkan.
Akhirnya, perwakilan manajemen Grab, akan memproses terlebih dahulu. Sehingga untuk mereka yang hanya suspend sementara, akunnya bisa aktif lagi. Tetapi bagi mereka yang sudah suspend permanen, tidak bisa aktif lagi.
Kerugian yang diterima dari driver pun berbeda-beda, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 17 juta. "Kejadian ini kan belum seminggu, jadi kami tidak mau berlarut-larut dalam kasus ini," papar Aris.