Ahad 02 Jul 2017 13:35 WIB

Mpok Sylvi Kagumi Tradisi Lebaran Topat di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
 Warga berebut ketupat agung saat mengikuti Lebaran Topat atau Hari Raya Ketupat di kawasan Pantai Batu Bolong, Kec. Batu Layar, Lombok Barat, NTB (ilustrasi)
Warga berebut ketupat agung saat mengikuti Lebaran Topat atau Hari Raya Ketupat di kawasan Pantai Batu Bolong, Kec. Batu Layar, Lombok Barat, NTB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  LOMBOK BARAT -- Ada yang berbeda dengan penyelenggaraan lebaran topat di kawasan Senggigi, Lombok Barat tahun ini yang jatuh pada Ahad (2/7). Kehadiran Sylviana Murni, mantan Calon Wakil Gubernur DKI, pas puncak acara lebaran topat yang dipusatkan di Pantai Duduk, Batulayar, Lombok Barat menyita perhatian warga.

Perempuan yang akrab disapa Mpok Sylvi datang dengan mengenakan busana Muslimah serba hitam dengan hiasan bunga berwarna putih menimbulkan kesan elegan. "(Lebaran topat) ini bagus, harus terus dilestarikan sebagai budaya dan menjadi aset pariwisata Lombok," ujar Sylviana di Pantai Duduk, Ahad (2/7).

None Jakarta 1981 ini menilai tradisi Lebaran Topat memiliki makna mendalam dalam merajut tali silaturahim antara pemimpin daerah dengan para pelaku industri pariwisata dan juga masyarakatnya. Sylviana menambahkan, Lombok memiliki potensi pariwisata yang sangat istimewa, baik dari segi keindahan alam hingga kekayaan budaya.

Pengembangan wisata halal juga mendapat apresiasi dari Sylvi. Menurut Sylvi, branding wisata halal yang digencarkan Pemerintah Provinsi NTB justru mampu membawa nama Lombok dikenal di dunia luar. Sylviana melanjutkan, konsep wisata halal di Bumi Seribu Masjid juga mampu menarik minat wisatawan non-Muslim untuk berkunjung. "Pulau Seribu Masjid tidak menjadi kendala untuk non muslim datang dan bercengkrama  dengan masyarakat sekitar," kata Sylviana.

Sylvi mengaku telah menjelajahi sepuluh pantai yang ada di Lombok, mulai dari Pantai Senggigi hingga Pantai Kuta Mandalika. Dia mengaku kagum akan keindahan alam dan potensi pariwisata yang dimiliki Lombok.

Kendati begitu, Sylvi berharap pemerintah daerah terus membuat program yang menarik untuk membuat para wisatawan semakin betah di Lombok. Selain pemerintah daerah, Sylvi juga menilai keterlibatan dan kualitas SDM masyarakat sebagai salah satu faktor yang menentukan dalam kemajuan wisata suatu daerah.

"Lombok ini luar biasa, ke depan buat program yang lebih menarik dijamin tidak akan ada low season, tapi high season terus, okupansi hotel pasti akan semakin meningkat," kata Sylvi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement