Jumat 30 Jun 2017 15:00 WIB

Arus Balik Pemudik di Stasiun Rangkasbitung Meningkat

Ilustrasi.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Arus balik pemudik di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada H+5 Lebaran meningkat dibandingkan sehari sebelumnya.

Dari pantauan, Jumat (30/6), tampak ribuan penumpang arus balik memadati Stasiun Kereta Api Rangkasbitung setelah pemudik merayakan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah di kampung halaman. Arus balik itu merupakan pemudik dari wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Para penumpang arus balik itu mereka lebih memilih angkutan moda transportase KA karena harga tiket dinilai murah juga terjamin keselamatannya. Selain itu juga kedatangan dan keberangkatan tepat waktu.

Para penumpang arus balik untuk jurusan Parungpanjang-Serpong-Kebayoran-Palmerah-Tanahabang dilayani angkutan kereta rel listik (KRL) atau commuter line.

Sedangkan, pemudik bertujuan Cikeusal-Serang-Cilegon-Merak dilayani KA Lokal. Begitu juga penumpang arus balik dengan tujuan Yogyakarta-Solo-Blitar dilayani KA Krakatau.

Namun, sebagian besar arus balik yang memadati Stasiun Rangkasbitung H+5 kebanyakan bertujuan Tanahabang dengan profesi sebagai pekerja sektor informal, seperti pedagang, buruh dan asisten rumah tangga.

Kemungkinan puncak arus balik akan terjadi H+6 Sabtu (1/7) dan H+7 Ahad (2/7) karena Senin (3/7) depan seluruh instansi pemerintahan, BUMN, perusahaan swasta dan jasa perdagangan normal kembali bekerja.

"Kami memperkirakan arus balik pemudik H+5 meningkat sekitar 10.000 sampai 12.000 orang, dibandingkan H+4 atau Kamis (29/6) sekitar 8.000 orang. Namun, pada puncak arus balik dipastikan penumpang berkisar 23.000 hingga 25.000 orang/hari," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno.

Endarno mengatakan, PT KAI menjamin seluruh penumpang arus balik terlayani dengan baik melalui keberangkatan KRL dari Rangkasbitung-Tanahabang sebanyak 19 kali perjalanan mulai pukul 04.15 WB sampai 21.30 WIB.

Sedangkan, kedatangan dari Stasiun Tanahabang-Rangkasbitung sebanyak 16 kali perjalanan. Begitu pula keberangkatan-kedatangan KA Lokal bertujuan Rangkasbitung-Merak sebanyak enam kali perjalanan mulai pukul 07.45 WIB sampai 19.30 WIB. "Kami belum perlu adanya penambahan KA karena semua penumpang arus balik itu terangkut," katanya.

Rohman (35) seorang warga Jakarta mengatakan dirinya bersama anggota keluarga sudah mudik lebaran di kampung halaman di Kecamatan Gunungkencana atau kurang lebih tiga jam dari Rangkasbitung.

Saat ini, dirinya kembali ke Jakarta karena Senin depan sudah kembali bekerja. "Kami memilih kembali ke Jakarta pada H+5 karena ada waktu untuk silatuhrahmi dengan tetangga juga bisa beristirahat," katanya.

Sementara itu, sejumlah penumpang arus balik mengatakan mereka lebih memilih menggunakan angkutan KA dengan alasan keselamatannya sangat terjamin dibandingkan angkutan umum armada bus. "Kami setiap mudik ke kampung tentu selalu menggunakan angkutan KA," kata Hilman, warga Kebayoran, Jakarta setelah mudik di Kabupaten Pandeglang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement