Rabu 28 Jun 2017 16:16 WIB

Pengamat: Penjurian Kau adalah Aku yang Lain tak Objektif

Rep: Santi Sopia / Red: Reiny Dwinanda
Bambang Widodo Umar
Foto: Republika/ Wihdan
Bambang Widodo Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai pemilihan Kau adalah Aku yang Lain sebagai pemenang Police Movie Festival 2017 kategori film pendek tidak objektif.

Ia mengatakan Polri seharusnya selalu objektif. "Jangan sampai mencederai kelompok lain," ujarnya.

Jika penjurian di ajang tersebut sudah objektif, Bambang mengatakan tidak akan ada golongan yang merasa tercederai.

"Polisi tugasnya mengayomi semuanya tapi dengan memilih (film) itu kemudian menimbulkan kebencian, artinya cara bertindak polisi nya tidak objektif dan tidak independen. Justru seperti memojokkan salah satu pihak dengan cara pemilihan itu," kata Bambang kepada Republika.co.id, Rabu (28/6).

Terpilihnya Kau adalah Aku yang Lain menjadikan ada golongan lain yang tersinggung. Hal itu semestinya dihindari. "Jangan sampai ada anggapan Polri justru merangsang provokasi," ujar Bambang.

Menanggapi pernyataan Polri terkait penjurian yang sudah dilakukan profesional. Tim juri datang dari sejumlah pihak juga di luar institusi Polri.

Baca juga: Polri: Sutradara Anto Galon Terima Banyak Hujatan

"Profesional atau apa pun, itu subjektif juga. Sekarang kenyataannya ada pihak lain yang merasa tercederai. Kalau pemilihan sudah objektif maka tidak akan menimbulkan pro kontra, tentu ada yang kurang," kata dia.

Bambang meminta Polri berkaca dan introspeksi melihat diri. Bagaimana, kata dia, Polri bersama-sama membangun toleransi, kebersamaan, jangan justru intoleransi.

Terkait film yang kemudian dihapus kembali oleh akun Divisi Humas Polri, Bambang mengatakan penghapusan saja tidak cukup. Lebih dari itu, Polri harus menanamkan kesadaran bahwa segala tindak-tanduk Polri harus independen.

"Ada golongan yang tercederai itu karena pilihan polisi. Itu kan jadi pertanyaan, kenapa kok polisi begitu kepada saya? Dihapus nggak apa-apa, tetapi ke dalam harus dipahamkan ke semua aparat kepolisian. Itu yang lebih penting," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement