REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengaku senang dengan ajakan islah oleh kubu Romahurmuziy (Romy). Djan mengaku merindukan islah PPP.
Hal itu diungkapkannya kepada wartawan usai bersilaturahim di rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Ahad (25/6). "Semua dimaafkan. Saling memaafkan semuanya dan kembali mulai dari awal, kembali nol-nol lagi," tuturnya.
Dia melanjutkan, akan sangat senang jika ada ajakan islah untuk dua kubu PPP. "Ajakan islah, seneng banget. Alhamdulillah, itu idam-idaman saya dari dulu kala," ungkapnya.
Saat disinggung tentang posisi kubunya saat ada kemungkinan islah, Djan justru berkelakar. "Posisinya? saat ini saya lagi di sini, halal bihalal," candanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPP PPP Ali Tanjung menegaskan kubu Djan Faridz harus legawa pascaputusan Mahkamah Agung yang mengabulkan Gugatan Perdata Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Pondok Gede 2016. "Putusan PK MA No. 79 PK/Pdt.Sus-Parpol/2016 itu menerima gugatan dari kepengurusan Romi. Artinya, Djan Faridz tidak punya lagi landasan hukum mengatasnamakan PPP," kata Ali Tanjung di Jakarta, Jumat (23/6).