REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur menyerahkan santunan bagi seluruh korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Avanza dengan bus pariwisata di daerah Kabupaten Probolinggo, Sabtu, pukul 02.30 WIB. "Siang tadi santunan seluruh korban sudah cair seluruhnya dan diterima oleh ahli warisnya," ujar Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jatim Mochammad Evert Yulianto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (24/6).
Ia menjelaskan, dari kejadian tersebut enam orang meninggal dunia dan seorang lainnya sampai saat ini harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Terhadap para korban, pihaknya telah membantu mengurus semua persyaratan pengajuan santunan yang didukung penuh oleh kepolisian setempat sehingga dalam hitungan jam dari waktu kejadian sudah bisa dicairkan. "Pembayarannya sudah dilakukan melalui transfer rekening ke ahli waris masing-masing," ucapnya.
Sesuai aturan berlaku, lanjut dia, seluruh korban meninggal dunia mendapat santunan yang diterimakan ahli waris korban sebesar Rp 50 juta. Sedangkan bagi korban luka-luka diberikan pengganti biaya perawatan dan pengobatan Rp 20 juta
"Tiga korban asal Probolinggo sudah kami serahkan santunannya, kemudian tiga korban lainnya ditangani PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah karena mereka adalah warga Jawa Tengah. Sedangkan, seorang korban yang dirawat sudah kami koordinasikan dengan rumah sakit," katanya.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Avanza bernomor polisi N-590-NO dengan sebuah bus pariwisata bernomor polisi AA-1428-TD yang seluruh korbannya adalah penumpang mobil pribadi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan keenam korban meninggal dunia adalah Jainul Anwar (29) sopir, Intan Nuraini (11), Saparitrisno (72) dan Adeli (3), Amelia (6) dan Eli (28).
Seorang lainnya yang hingga kini dirawat di rumah sakit atas nama Zulkifli (19), juga seorang penumpang Avanza. Barung menjelaskan, kronologi kejadian bermula dari mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Jainul berjalan dari arah barat ke arah timur dengan kecepatan tinggi.
"Sopir diduga mengantuk sehingga laju kendaraan tersebut oleng ke kanan keluar jalurnya dan menabrak bus yang berjalan dari arah timur ke barat," katanya.