REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas pengamanan Persereon Terbatas Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengamankan lima pelaku pelemparan kereta api mudik Lebaran 2017 yang sedang melintas.
"Para pelaku pelemparan diamankan tim petugas pengamanan dari internal dan eksternal di lokasi yang berbeda pada Kamis (22/6)," ujar Manager Humas KAI Divre 1 Sumut Ilud Sirega di Medan, Jumat (23/6).
Pelemparan terjadi di lintas Stasiun Tebingtnggi dan Stasiun Dolok Merangir lintas Medan-Siantar. Kereta api yang dilempari masing-masing KA U54 Sri Bilah Utama relasi Medan-Rantau Prapat dan KA U53 Sri Bilah relasi Rantau Prapat-Medan dan KA U58 Siantar Expres.
Akibat pelemparan tersebut menyebabkan kaca Kereta Pembangkit KA U58 Siantar Expres mengalami retak dan bodi KA U54 dan KA U53 Sri Bilah lecet. Karena para pelaku pelemparan itu masih anak-anak, Ilud mengatakan, KAI hanya memanggil para oranngtua dan diminta menandatangani perjanjian untuk melakukan pembinaan kepada anaknya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Apabila di kemudian hari melakukan perbuatan yang sama, maka bersedia untuk dituntut sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, serta bersedia mengganti biaya kerusakan," kata Ilud.
Dia menjelaskan, untuk keamanan, keselamatan dan kenyaman penumpang mudik Lebaran 2017, manajemen KAI mengerahkan 338 petugas. Pengaman itu dari petugas internal dan eksternal (TNI/Polri) yang ditempatkan di berbagai lokasi.