REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan persiapan jalur mudik Lebaran 2017 sudah rampung dan berharap kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini tidak terulang.
"Dari pengalaman tahun lalu, seperti Brexit yang kita takutkan tahun lalu, semoga tidak terjadi lagi karena sudah ada jalan darurat dan tol darurat yang sudah kita siapkan," kata Menko Luhut pada diskusi bersama Forum Merdeka Barat di Jakarta, Kamis.
Luhut mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah menteri terkait kesiapan mudik Lebaran, mulai dari kesehatan, infrastruktur hingga bidang komunikasi. Selain itu, seluruh moda transportasi baik darat, laut maupun udara telah ditingkatkan dari jumlah armada serta sarana dan fasilitas. Ia mencontohkan transportasi udara, yakni ada 523 pesawat terbang untuk angkutan Lebaran yang akan mengurangi lalu lintas jalur darat.
Luhut mengatakan transportasi pendukung, seperti helikopter juga disiapkan untuk evakuasi pemudik yang terganggu kesehatannya, penyediaan klinik di lapangan hingga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) juga sudah dikoordinasikan dengan Pertamina.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah memperbaiki fasilitas, seperti pengaspalan jalan tol, dan tambahan ruas jalan darurat sepanjang 402 kilometer, yakni 110 km dari Brebes Timur sampai Gringsing, 227 km dari Semarang hingga Surabaya dan 65 km jalan tol di Sumatra.
Di samping itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan aplikasi "Ayo Mudik" sebagai aplikasi mudik terpadu yang menyajikan informasi mengenai lokasi posko mudik terdekat, pos polisi, posko kesehatan, SPBU, bengkel, masjid, ATM, info bencana serta info lalu lintas terkini.
"Kalau di militer, ini seperti operasi gabungan. Dari Kepolisian, saya pikir kemarin Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat sudah berkoordinasi," kata dia.
Luhut memperkirakan jumlah pemudik pada 2017 mencapai 19 juta orang terdiri dari penggunaan kendaraan umum mencapai 9,5 juta orang, mobil pribadi sekitar 3,48 juta orang dan sisanya sekitar 6 juta orang menggunakan sepeda motor.