REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sebanyak tujuh orang pegawai dan tamu yang terjebak di elevator cerobong PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi petugas gabungan. Mereka berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada Rabu (21/6) malam hingga Kamis (22/6) pagi.
Sebelumnya diketahui ada sebanyak tujuh orang pegawai dan tamu di PLTU Palabuhanratu yang terjebak di elevator yang terdapat di cerobong kawasan tersebut Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka terjebak dalam elevator yang mati secara mendadak di lantai empat dan tujuh cerobong PLTU.
''Semua korban yang terjebak di elevator PLTU Palabuhanratu sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,'' terang Komandan Pos Sar Basarnas Sukabumi Aulia Sholihanto kepada wartawan Kamis siang. Terakhir kata dia sebanyak empat korban yang terjebak di lantai tujuh berhasil dievakuasi petugas gabungan.
Mereka adalah Dadang (55 tahun) tamu dari Saguling, Ismail (25) pegawai PLTU Palabuhanratu, Agung (24) tamu dari Saguling, dan Rio (23) ttamu dari Saguling. Ke empat korban lanjut dia dievakuasi dari lantai tujuh hingga ke dasar sejak pukul 08.55 WIB hingga pukul 09.30 WIB.
Tim SAR gabungan ungkap Aulia, berhasil menjangkau korban di lantai tujuh pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Di mana, petugas memberikan bantuan logistik kepada para korban sebelum akhirnya dibawa turun.
Untuk proses evakuasi di lantai tujuh terang Aulia, tim gabungan dibagi ke dalam enam tim. Mereka kata dia berada di setiap lantai cerobong yang ada di PLTU.
Sebelumnya kata Aulia, petugas gabungan pada Rabu malam melakukan evakuasi terhadap tiga orang pegawai dan tamu yang berada di lantai empat dalam keadaan selamat. '' Tiga korban di lantai empat dievakuasi pada Rabu malam mulai pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB,'' terang dia.
Data Pos Sarnas Sukabumi menyebutkan, ketiga korban yang telah dievakuasi adalah Yoga Junaedi (22 tahun) pegawai PLTU Palabuhanratu dan dua orang tamu yakni Topan (26) dan Hadi (32) yang berasal dari LIPI Bandung. Ketiga korban kata dia langsung mendapatkan penanganan medis dari tim medis PLTU Palabuhanratu.
''Setelah dilakukan evaluasi bersama dan sudah tidak ada korban jiwa, maka operasi SAR secara resmi di tutup,'' ujar Aulia. Di mana kata dia para korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Di sisi lain di kalangan wartawan terdapat pernyataan dari PT Indonesia Power selaku pengelola pengoperasian PLTU Cipatuguran Palabuhanratu. Dalam keterangannya Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Power Del Eviondra menyatakan penanganan tujuh orang pengunjung areal PLTU sudah tertangani dengan baik karena cepatnya proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan antara lain Pos SAR Basarnas Sukabumi, kepolisian dan petugas lainnya.
Menurut Del Eviondra, permasalahan yang terjadi muncul akibat macetnya elevator (bukan lift-red) yang saat ini masih dalam proses investigasi perusahaan. Ia mengatakan pemeliharaan elevator dilakukan secara berkala baik pemeriksaan stack dan pemeliharaan alat pemantau kualitas udara.