Rabu 21 Jun 2017 17:46 WIB

Bandara Adisucipto Tangani Persoalan Taksi Online Secara Serius

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Sejumlah calon penumpang memadati terminal keberangkatan Bandara Adisucipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (14/4).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah calon penumpang memadati terminal keberangkatan Bandara Adisucipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Pada Ahad (18/6)kemarin, terjadi perlakuan semena-mena yang dilakukan beberapa pengemudi taksi konvensional di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Dalam kejadian itu, yang menjadi korban adalah seoranh pengemudi taksi online.

Menindaklanjuti hal tersebut, General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, pihak bandara akan menangani persoalan itu secara serius. "Saat ini proses di kepolisian masih berjalan," ujarnya dalam konferensi pers di Yogyakarta pada Rabu (21/6).

Ia pun berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan akan menanganinya dengan serius. Apalagi, lanjutnya, menjelang momen lebaran yang akan datang tak lama lagi, maka ia dan seluruh pihak terkait akan fokus dalam menciptakan suasana yang kondusif.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sucipto juga telah melakukan pertemuan dengan Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ). Selanjutnya, dalam waktu dekat, Pihak Bandara Adisucipto juga akan menyelenggatakan pertemuan dengan instansi terkait untuk melalukan pembahasan persoalan ini, khususnya hal yang berkaitan dengan usaha land transportastion di lingkungan Bandara Adisucipto.

"Pertemuan itu dikemas dalam Focus Group Discussion. Kemungkinan akan mulai digelar usai lebaran," kata Pandu. Pertemuan itu akan melibatkan Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta beberapa instansi terkait lainya.

Pertemuan itu baru akan dimulai usai lebaran karena saat ini pihak Bandara sedang fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang selama arus mudik dan arus balik lebaran 2017. Salah satu hal utama yang akan dibahas dalam pertemuan itu adala terkait peraturan mengenai taksi di bandara, diharapkan, nantinya akan ditemukan solusi sehingga pelayanan taksi di bandara dapat dilakukan secara lebih tertib dan memberikan kenyamanan bagi penumpang.

"Sembari menunggu proses hukum, kami sudah memberikan teguran kepada vendor taksi yang terlibat dalam kasus ini. Kami menegur agar pihak vendor juga memberi sanksi kepada pengemudi yang terlibat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement