Selasa 20 Jun 2017 21:34 WIB

H-5 Lebaran, Penumpang di Stasiun Senen Meningkat 8 Persen

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
 Calon penumpang mengantre di depan pintu keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon penumpang mengantre di depan pintu keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen meningkat hingga 8 persen selama periode mudik Idul Fitri 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

VP Public Relation PT KAI Agus Komarudin mengatakan, masa angkutan lebaran ditetapkan mulai tanggal 15 juni sampai 11 Juli 2017 atau selama 27 hari. Pada masa itu, sebanyak 25 ribu penumpang per hari berangkat dari stasiun ini. Jumlah ini meningkat divandingkan hari biasa.

"Kalau dibandingkan hari biasa meningkat 60 persen. Tapi kalau dibandingkan masa angkutan lebaran di Stasiun Pasar Senen tahun lalu meningkat 8 persen dibandingkan tahun lalu," katanya kepada Republika.co.id di Stasiun Pasar Senen, di Jakarta, Selasa (20/6).

Jumlah tren penumpang diprediksi mengalami kenaikan tertinggi tanggal 23 Juni 2017. Diprediksi jumlah penumpang mencapai 27 ribu orang. Bahkan, ia menyebut tiket di H-5,H-4,H-3,H-2,H-1 sampai hari H sudah habis.

Agus memastikan, jumlah kereta api mencukupi sebanyak 333 kereta. Kemudian KA tambahan lebaran sebanyak 46. Khusus di Pasar Senen KA jumlah KA reguler sebanyak 24 kemudian KA tambahan sebanyak 12 kereta. Untuk mengatasi penumpukan antrean ia meminta calon penumpang jangan datang jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

"Datang sejam atau dua jam sebelum keberangkatan. Penumpukan itu membuat lelah dan beradu dengan penumpang lain yang memang harus berangkat," katanya.

Untuk antisipasi kedatangan pemudik dengan pembenahan fasilitas umum dan fasilitas sosial pemudik yaiu pembenahan ruang laktasi, mushala yang ada di dalam, pos kesehatan, adanya anjing pelacak, dan semua pegawai administrasi, tidak hanya operasional terjun untuk membantu pelayanan.

Ia menyebut total sebanyak 6.250 orang disiagakan untuk pengamanan di seluruh Indonesia termasuk stasiun ini. Sejauh ini keamanan di stasiun ini diklaim cukup kondusif karena ada juga petugas keamanan tanpa seragam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement