REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengemis atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di DKI Jakarta selama Ramadhan 2017 menurun dibandingkan pada Ramadhan 2016. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan pada tahun lalu PMKS yang dijangkau selama Ramadhan sebanyak 1.319 orang.

"Tahun ini dari awal Ramadhan hingga 24 Ramadhan sebanyak 614 orang PMKS yang berhasil kami jangkau dari jalanan," ujar Masrokhan, Selasa (20/6).

Hingga akhir Ramadhan, ia memperkirakan penurunan jumlah PMKS itu sekitar 30 persen. Pihaknya menilai penurunan PMKS disebabkan pihaknya telah memetakan daerah-daerah rawan PMKS jalanan di lima wilayah kota DKI Jakarta.

Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) lima wilayah kota pun segera melakukan penjangkauan di daerah yang telah dipetakan tersebut.

"Kami telah memetakan daerah rawan PMKS ini telah bergeser ke tempat umum seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), pasar tradisional, tempat pemakaman umum (TPU), mall, perumahan penduduk, dan tempat keramaian lainnya," ujar Masrokhan.

Sebanyak 425 orang satuan petugas P3S di lima wilayah kota dikerahkan selama Ramadhan 2017. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. Masrokhan pun mengajak warga DKI agar cerdas dalam memberi bantuan karena bantuan yang diberikan kerap disalahgunakan oleh oknum yang memanfaatkan Ramadhan.

"Jika warga ingin memberi, bisa disalurkan kepada lembaga-lembaga yang terpercaya dan akuntabel. Karena tentu kita ingin pemberian itu dapat bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik," kata Masrokhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika