REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengomentari terkait bemo yang masih beroperasi di daerah Jakarta. Menurutnya, bemo sudah berkali-kali ditertibkan. "Bemo sudah dari dulu. Dari dulu tahun 2016 sudah berkali-kali (ditertibkan)" ujar Djarot singkat di Kantor DPD PDIP Jalan Tebet Raya Jakarta Selatan, Ahad (18/6).
Sebelumnya, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) melakukan operasi penghapusan trayek layanan angkutan lingkungan (bemo) dan larangan pengoperasian angkutan umum jenis bemo di Stasiun Manggarai. Larangan mulai diberlakukan sesuai surat edaran yang berlaku sejak 6 Juni 2016, lalu.
Operasi tersebut melibatkan 70 petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, TNI, Polri, dan Satpol PP. Kepala Seksi Pengendalian Opersional Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Edy Sufaat mengatakan, dilarangnya bemo beroperasi lantaran tidak memiliki surat izin, tidak ramah lingkungan, usia kendaraan yang sudah tua, dan dinilai terlalu berbahaya untuk dijadikan angkutan massal.
Menurut catatan Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dishub Pemprov DKI Jakarta) hingga saat ini masih ada 213 unit bemo di Jakarta. Namun, yang beroperasi hanya tinggal 163 unit. "Sudah dua kali diberikan sosialisasi, namun masih beroperasi. Bagi bemo yang masih beroperasi kami razia," ujar Edy Sufaat dalam siaran persnya, Jumat (16/6).