Jumat 16 Jun 2017 12:56 WIB

Korban Tewas Tertabrak Kereta di Kendal Jadi Lima Orang

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Sejumlah warga menunggu laju kereta api untuk menyeberang di pintu perlintasan Tanah Tinggi yang telah di tutup secara permanen di Jakarta Pusat, (15/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
[ilustrasi] Sejumlah warga menunggu laju kereta api untuk menyeberang di pintu perlintasan Tanah Tinggi yang telah di tutup secara permanen di Jakarta Pusat, (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  KENDAL—Polres Kendal memastikan korban kecelakaan antara dua sepeda motor dengan rangkaian kereta api barang (parcel) di perlintasan sebidang berpenjaga Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjadi lima orang. Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandhar menegaskan, kelimanya masing masing Nur Faudil Adha (18), Ali Bin Rohadi (18), Sodikin (24) dan Budi (28) warga Desa Puguh Kecamatan Pegandon.

Satu korban lagi, Son Haji Mahdhon (28), warga Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh. “Satu korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya sudah tewas,” ungkapnya, Jumat (16/6). Baca juga, Kereta Barang Tabrak Pengendara Motor di Kendal, Empat Tewas.

Kelimanya, jelas Aris, merupakan pengendara dua sepeda motor Honda Vario bernomor polisi H 4782 AHD dan Yamaha Vega bernomor polisi H 5323 UH. Satu dari kedua sepeda motor ini berboncengan tiga orang. Saat peristiwa kecelakaan terjadi, ke-limanya tengah dalam perjalanan dari arah Pegandon menuju arah Desa Puguh. “jasad para korban selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Soewondo, Kendal,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang tertabrak rangkaian kereta api parcel dengan nomor lokomotif CC 204.0301, yang sedang berjalan dari Pasar Turi (Surabaya) menuju Jakarta. Kecelakaan terjadi diduga akibat menerobos palang perlintasan yang telah tertutup.

sumber : Center

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement