Kamis 15 Jun 2017 14:14 WIB

Bupati Buka Pendaftaran Daring Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah) saat membuka pendaftaran beasiswa Banyuwangi Cerdas.
Foto: Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah) saat membuka pendaftaran beasiswa Banyuwangi Cerdas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemkab Banyuwangi kembali membuka pendaftaran beasiswa Banyuwangi Cerdas. Pendaftaran beasiswa yang akan menguliahkan anak-anak muda daerah ujung timur Pulau Jawa itu bisa diakses melalui daring (online) di situs Dinas Pendidikan, khususnya pada bagian Banyuwangi Cerdas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, pendaftaran online diharapkan bisa memudahkan warga untuk mengaksesnya. 

”Selama ini beasiswa ini hanya disosialisasikan di sekolah-sekolah, sehingga jangkauannya terbatas. Lalu saya evaluasi, dan saya instruksikan untuk di-online-kan, sehingga masyarakat lebih punya kesempatan, khususnya warga kurang mampu. Setelah pendaftaran akan diverifikasi kelayakannya,” kata Anas.  

Dengan cara daring ini hasilnya juga lebih bermutu, karena seleksinya dilakukan secara transparan. Sehingga kecil sekali ada manipulasi data dalam program beasiswa ini.

“Kami mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan peluang ini. Karena selain sekolah mereka dibiayai gratis pemerintah, alumni dari program ini juga bisa ditampung di program Banyuwangi Mengajar. Mereka yang sudah lulus akan kami rekrut, dan diberi honor untuk mengabdi di desa yang secara geografis sulit dijangkau,” kata Anas.

Anas memaparkan, Beasiswa Banyuwangi Cerdas sendiri terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan tiga perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Jember, IAIN Jember, dan Universitas Terbuka. Dalam skema ini, seluruh biaya kuliah ditanggung oleh Pemkab Banyuwangi.

”Penerima beasiswa juga mendapat uang saku Rp 600 ribu per bulan sampai lulus kuliah. Jadi biaya pendidikan kita tanggung, biaya hidup juga diberi. Semoga ke depan bisa kita tambah," kata Anas.

Kedua, skema prestasi yang memberi beasiswa bagi anak muda Banyuwangi yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi, meski kampus itu tidak menjalin kerja sama resmi dengan Pemkab Banyuwangi. Dana diberikan secara total dalam sekali masa kuliah berdasarkan kalkulasi tim.

”Kampusnya bebas, bisa di dalam maupun luar Banyuwangi. Ada yang penerimanya mahasiswa di kampus Banyuwangi, ada pula yang kuliah di Unair Surabaya, UGM Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, dan sebagainya,” ujar Anas.

Sejak dibuka pendaftaran, situs pendaftaran beasiswa tersebut ramai diakses pelajar. Per hari ada 20-30 pelajar yang mendaftar. Salah satunya Mega Putri. Alumnus SMAN I Glenmore ini antusias ingin berkuliah di Universitas Jember (Unej). Mega merupakan anak dari seorang buruh bangunan yang bercita-cita menjadi guru dan ahli sejarah. 

“Saya sangat senang dengan beasiswa ini, karena saya punya harapan untuk lolos dan kuliah di Jember,” kata Mega yang pernah meraih prestasi juara I di kelasnya.   

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono menambahkan, pendaftaran berbasis daring telah dimulai sejak 2 Juni, dan akan ditutup pada 20 Juni. Sejak dibuka pada 2011, Pemkab Banyuwangi sudah membiayai sekitar 700 mahasiswa dengan alokasi dana sekitar Rp 15 miliar per 2016.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement