REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kepolisian Resor Karanganyar menyiapkan 628 personel yang akan disebar di 17 pos pengamanan yang disebar di sejumlah titik di Karanganyar dalam pengamanan operasi Ramadniya 2017.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak merinci, 13 pos merupakan pos pengamanan, tiga pos lainnya merupakan pos pelayanan bagi pemudik, sedang satu pos yakni pos terpadu. Jelang lebaran pun, jelas dia, semua tim Satuan Gabungan bekerja akan lebih maksimal dari hari-hari sebelumnya.
“Satgas Mafia Pangan terus bekerja menjamin ketersediaan bahan pokok, meminimalisir disparitas harga. Kami juga efektifkan kinerja personel operasi pekat,” tutur Ade saat ditemui di Mapolres Karanganyar pada Rabu (14/6) siang.
Dia mengatakan polisi akan menindak tegas pengemudi yang melakukan pelanggaran terlebih ugal-ugalan. Dia berharap semua pemudik terutama yang membawa kendaraan agar mematuhi segala rambu lalu lintas.
Sedangkan untuk mewaspadai ancaman teror, polisi yang berada di pos pengamanan dilengkapi senjata api panjang dan body protector. Dia pun memberikan instruksi tembak ditempat kepada anggotanya jika mendapati adanya pelaku teror yang mencoba melakukan penyerangan terhadap aparat.
“Jangan segan untuk tembak di tempat apabila ada tindakan berbahaya. Sebab itu kami juga optimalkam satgas khusus yang akan mobile berpindah dari pos satu ke pos lainnya,” tuturnya.
Ade juga mengatakan polisi menyediakan layanan pengamanan pengawalan bagi warga yang hendak melakukan transaksi di perbankan dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk mmengantisipasi tindak kriminalitas terhadap nasabah.
“Evaluasi meningkatnya kejahatan, apalagi di perbankan. Maka itu aktifkan aplikasi /panic button. Jika perlu kami juga siap memberikan pelayanan pengawalan geratis bagi nasabah,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
