Selasa 13 Jun 2017 20:39 WIB

Polisi Tembak Mati Dua Sindikat Narkoba

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
narkoba/ilustrasi
narkoba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri menembak mati dua sindikat narkoba Medan-Malaysia. Dua sindikat pelaku ini Samsul Bahri (46 tahun) dan Juanda (46).

"Keduanya berusaha melakukan perlawanan pada saat dilakukan penangkapan sehingga diambil tindakan tegas oleh petugas," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (13/6).

Penangkapan kata dia dilakukan di   Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur pada (12/6) kemarin. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis shabu sebanyak 10 kg dalam sebuah koper dan sebuah mobil fortuner berwarna abu-abu. 

Penangkapan ini kata dia bermula dari informasi yang didapatkan penyidik dari masyarakat. Bahwa di kawasan Pulogadung tersebut kerap kali terjadi transaksi narkoba. 

Sehingga anggotanya mulai melakukan penyelidikan. Kemudian mereka akhirnya menemukan adanya sebuah mobil yang mencurigakan yang kerap kali digunakan oleh pelaku. 

Sehingga pada satu kesempatan kata dia, anggota membuntuti mobil tersebut sehingga terjadi kejar kejaran. Anggota berhasil menyelip fortuner bernomor polisi B 2834-BP di jalan Kayu Putih Raya. 

Saat itulah terangnya, anggota berhasil melumpuhkan dua tersangka tersebut. Namun karena melawan sehingga anggota melakukan penembakan yang membuat keduanya harus dilarikan ke rumah sakit.

"Tapi sekitar jam 12an meninggal dalam perjalanan," ungkap Eko.

Modus dua pelaku ini terang Eko, mengelabui petugas dengan memasukkan narkoba ke dalam koper yang berisi mie dan beras merah. Narkoba itu sendiri berasal dari Cina kemudian dibawa ke Malaysia, selanjutnya masuk melalui Medan dan dibawa ke Aceh. 

"Di Aceh ini memang karena di sana ada jalur tikus, jalur ini juga yang digunakan untuk masuknya senjata gelap," ujar Eko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement