REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan meninjau lokasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang terbakar pada Senin (12/6). Anies melihat lokasi kebakaran dan menghampiri puing-puing kios pedagang yang hangus terbakar.
Di depan sebuah kios cabai merah yang terbakar, Anies berdialog dengan beberapa pedagang yang kiosnya menjadi korban kebakaran. Anies menyampaikan rasa simpatinya kepada para pedagang.
"Saya melihat di sini lokasi kebakaran. Kami turut berduka cita dan simpati kepada teman pedagang yang mengalami musibah ini, yang sabar dan Insya Allah segera recovery," katanya.
Anies memahami bagaimana musibah kebakaran ini terasa sangat berat bagi pedagang. Terlebih saat ini merupakan momen di mana pedagang sedang menambah persediaan untuk logistik Idul Fitri.
"Kalau dari segi aset inventory-nya lagi gede pas terjadi kebakaran karena mendekati lebaran," ujar Anies.
Selain dengan pedagang, Anies juga berdialog dengan pihak PD Pasar Jaya, pengelola pasar Kramat Jati. Menurut mantan mendikbud itu, musibah kebakaran memiliki pelajaran tersendiri yang harus dipahami pengelola pasar dan pedagang. Khususnya mengenai mitigasi bencana kebakaran dan pencegahanannya.
"Musibah ini punya pelajaran bahwa mitigasi itu penting terutama pengaturan listrik," kata dia.
Mitigasi terhadap kelistrikan memang merupakan hal kecil. Namun, hal ini menjadikan keselamatan aset yang sangat penting.
"Begitu safety bermasalah urusan yang lain rusak dan ini pelajaran bagi semua pasar. Pedagang pastikan listriknya mati kalau tokonya ditutup. Pastikan alat-alat berpotensi kebakaran berfungsi tanpa kontrol kemudian merokok pastikan aman dan jangan membuang sembarangan," katanya.
Selain itu, Anies mengapresiasi langkah PD Pasar Jaya yang bertindak cepat untuk mempersiapkan lapak berjualan sementara yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran. Lapak tersebut direncanakan selesai dibangun dalam seminggu. Namun PD pasar Jaya memiliki target, kios rampung dalam 2-3 hari.
"Dengan begitu pembeli yang sudah berlangganan bisa menemukan kembali langganannya dengan mudah," ujar dia.