Senin 12 Jun 2017 19:04 WIB

Medsos Mencemaskan, Panglima TNI Percaya Media Mainstream

Rep: Santi Sopia/ Red: Ilham
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Foto: dok.Istimewa
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menilai, dalam kondisi kekinian, tugas TNI juga tidak dapat dilepaskan dari peran media, baik media mainstream maupun media sosial. Menurutnya, saat ini sulit membedakan antara produk jurnalistik dengan opini.

Apalagi, konten yang berseliweran di media sosial (medsos) juga semakin mencemaskan. "Tapi saya yakin media mainstream masih jadi rujukan karena bisa dipertanggungjawabkan. Ini yang membuat kita semuanya benar-benar tenang dan terbantu," kata Gatot dalam acara buka puasa dengan insan pers di Balai Sudirmanm Jakarta, Senin (12/6).

Menurut Gatot, yang menjadi tantangan dari media mainstream adalah generasi sekarang meginginkan suatu peluang. Sehingga perlu ketepatan berita dari para jurnalis generasi muda. Dalam konteks inilah, Panglima TNI juga mengadakan buka bersama.

Dalam waktu dekat, Gatot mengatakan, dibutuhkan peran media menjelang Pilkada serentak 2018 maupun Pilpres 2019. Hal itu perlu sama-sama disikapi dengan arif dan bijak sehingga media diharapkan mendinginkan suasana, bukan sebaliknya. "Karena kalau selama ini media sosial malah sebaliknya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement