REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau warga selalu mewaspadai gempa susulan pascagempa berkuatan 6,3 Skala Richter (SR) pada Senin (12/6) pagi.
"Kami imbau warga agar tetap tenang dan tidak panik pascagempa bumi yang berpusat di Kota Sukabumi pada pukul 06.15 WIB," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Senin (12/6).
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai, seperti di sekitar Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu yang menyesatkan, sebab gempa tidak berpotensi tsunami.
Namun demikian, kewaspadaan harus dilakukan mereka, apalagi Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan dan pusat gempa bumi. Imbauan itu untuk meminimalisasi dampak bencana alam.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di 8.36 Lintang Selatan-106.18 Bujur Timur, 179 km barat daya Kota Sukabumi dengan kedalaman episentrum gempa 10 km di bawah permukaan bumi.
"Petugas dan relawan kami masih melakukan pendataan dampak pascagempa tersebut tapi hingga kini belum ada laporan kerusakan apalagi korban jiwa," katanya.
Petugas Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan menyiagakan anggotanya sewaktu-waktu untuk diperbantukan jika ada laporan kerusakan bangunan dan jatuhnya korban.