REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pemerintah provinsi setempat bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, siap melaksanakan pilkada serentak pada 2018. "Persiapan secara keseluruhan sudah siap, KPU dan Bawaslu juga sudah melaporkan kesiapannya, mungkin yang perlu disiapkan adalah penganggaran karena sampai hari ini anggarannya masih kurang sehingga nanti kita dorong pada APBD Perubahan dan APBD murni 2018," kata Ganjar, Senin (12/6).
Ganjar menyebutkan bahwa situasi politik di Provinsi Jateng saat ini cukup kondusif. Namun, proses demokrasi dan demokratisasi menjelang pilkada serentak 2018 perlu dijaga dengan baik. Oleh karena itu, mantan anggota DPR RI itu berpendapat bahwa peran aktif masyarakat dan partai politik sangat diperlukan untuk terus menjaga situasi yang kondusif tersebut.
Terkait dengan sosialisasi pilkada serentak 2018, Ganjar menilai tidak terlalu sulit karena tidak hanya KPU dan Bawaslu yang melakukan sosialisasi, melainkan partai politik pun mulai gencar menyosialisasikan calon yang akan diusung. Ganjar juga mengimbau masyarakat mau menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 2018 untuk menentukan nasib pembangunan mendatang. Bagi kandidat kepala daerah di Jateng yang nantinya terpilih diharapkan dapat melanjutkan program pengentasan kemiskinan yang saat ini masih perlu dioptimalkan.
Selain Pemilihan Gubernur Jateng 2018, tujuh kabupaten di Provinsi Jateng juga akan menggelar pilkada secara serentak. Ketujuh daerah itu adalah Kabupaten Banyumas, Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Magelang, dan Kota Tegal.