REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis temuan survei terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Survei yang dilakukan 19-25 Mei tersebut menghasilkan sejumlah temuan.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, untuk popularitas para tokoh yang dinilai potensial dalam Pilgub Jatim masih didominasi empat nama, yaitu Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan popularitas 76 persen, Mensos Khofifah Indar Parawansa (76 persen), Walikota Surabaya Tri Rismaharini (70 persen), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (33 persen).
"Itu merupakan kandidat yang paling dikenal publik," ujar Hanta, Ahad (11/6).
Untuk tingkat elektabilitas calon gubernur, lanjut Hanta, Gus Ipul memimpin dengan 31 persen, disusul Tri Rismaharini (24 persen), Khofifah (17 persen), dan Azwar Anas (8 persen). "Di luar empat kandidat tersebut, tingkat elektabilitasnya masih sangat lemah," ujar Hanta.
Untuk posisi calon wakil gubernur, Azwar Anas memimpin dengan 22 persen, baru disusul Halim Iskandar (12 persen), Hasan Aminudin (7 persen), dan Rendra Kresna (6 persen). Sama seperti konfigurasi cagub, untuk posisi cawagub, nama-nama lain mempunyai tingkat elektabilitas cawagub yang cukup rendah.
"Dari temuan survei, Anas dan Halim Iskandar adalah dua nama yang paling layak dilirik. Jika dilihat dari posisi saat ini, Azwar Anas merupakan cawagub terfavorit yang paling berpotensi mendongkrak elektabilitas calon gubernur yang menjadi pasangannya," papar Hanta.
Meski demikian, Hanta menyebut, masih memungkinkan terjadinya potensi pergeseran pemilih mengingat Pilgub Jatim masih akan dilangsungkan satu tahun lagi. "Artinya peta politik masih dinamis. Tapi temuan survei ini bisa menjadi panduan awal untuk memetakan kandidat potensial," ujar Hanta.