Jumat 09 Jun 2017 17:20 WIB

Massa Kumpulkan Koin Dukung Pengusutan Kriminalisasi Ulama

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Warga yang tergabung dalam Aksi Bela Ulama 96 melakukan aksi damai di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga yang tergabung dalam Aksi Bela Ulama 96 melakukan aksi damai di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa aksi bela ulama 9 Juni (ABU 96) mulai memenuhi halaman sisi pintu Assalam Masjid Istiqlal. Selain mendengarkan orasi mobil komando, para warga yang datang juga ikut menandatangi petisi di atas kain putih sebagai bentuk dukungan menolak kriminalisasi kepada para ulama dan aktivis Islam.

"Tanda tangan petisi, sebagai bentuk dukungan presidium untuk menyudahi tindakan kriminalisasi terhadap ulama," kata Sekertaris Presidium Alumni 212, Asma Dewi, di halaman Masjid Istiqlal, Jumat (9/6).

Dewi mengatakan, pihaknya menargetkan pengumpulan tanda tanda ini akan dilakukan sepanjang 10 kilometer. Menurutnya sampai sore ini sudah ada sekitar 300 meter petisi tanda tangan.

"Kami juga anjurkan agar semua masjid di Indonesia untuk membuat petisi tanda tangan diatas kain putih, sekarang sudah lebih 100 ribu orang menanda tangani petisi ini" ujarnya.

Dewi mengungkapkan, tujuan dari petisi tanda tangan di atas kain putih agar tidak membuat sampah berserakan. "Kalau menggunakan bunga kan itu buang-buang duit, setelah itu juga sampah berserakan," jelas Dewi.

Selain itu dalam ABU 96 para warga juga mengumpulkan koin dukungan kepada Komnas HAM juga. Salah satu warga yang ikut dalam ABU 96, Achmad (30 tahun) mengatakan, dukungan koin sebagai bentuk partisipasi kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas kriminalisasi aktivis dan ulama. Sampai pukul 16.00 wib, terkumpul lebih Rp 5 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement