Kamis 08 Jun 2017 18:33 WIB

Film Nyai Ahmad Dahlan Tayang di Bioskop Agustus

Audiensi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.
Foto: Dokumen
Audiensi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat di Tanah Air bakal dapat menyaksikan film yang mengangkat perjuangan Nyai Ahmad Dahlan di jaringan Bioskop 21 pada pekan ketiga Agustus 2017 mendatang. Disampaikan M Izzul Muslimin, tim promo film Nyai Ahmad Dahlan (NAD) bahwa film ini menjadi kado bagi peringatan kemerdekaan RI yang ke-72.

“Film ini akan menjadi kado bagi bangsa Indonesia, dan persyarikatan Muhammadiyah secara khusus,” kata Izzul, saat melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Rabu (7/6).

Menurutnya, film yang diberi judul Nyai Ahmad Dahlan The Movie disutradarai oleh Diah Paramita. Sejumlah pemain film kenamaan Indonesia turut terlibat dalam film tersebut.

Di antaranya Tika Bivrani, pemeran Fatwamati dalam film Soekarno yang memainkan peran sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Sementara KH Ahmad Dahlan diperankan David Chalik. "Selain itu film ini juga didukung belasan kader bahkan aktivis Muhammadiyah," kata dia, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.

Nyai Ahmad Dahlan atau Nyai Walidah merupakan tokoh emansipasi perempuan dari Kauman, kampung santri di Yogyakarta. Pada zamannya, Nyai Ahmad Dahlan ini menjadi panutan kaum perempuan. Istri dari KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Islam terbesar Muhammadiyah ini, pernah menjadi perempuan yang memimpin Kongres Muhammadiyah pada 1926.

Agar perjuangan dan cerita panjang keterlibatan Nyai Ahmad Dahlan dan pergerakan kaum perempuan tidak usang ditelan zaman, pihak keluarga KH Ahmad Dahlan membuat sebuah film yang berjudul Nyai Ahmad Dahlan The Movie.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah sangat mendukung film-film nasional yang dapat menumbuhkan semangat dan nilai nilai perjuangan. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat dapat menjadikan Film Nyai Ahmad Dahlan sebagai tontonan dan sekaligus tuntunan yang sangat mendidik.

“Film ini hadir pada saat yang tepat, ketika Bangsa Indonesia merindukan sosok yang bisa menjadi teladan, yang bersedia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk kepentingan umat dan bangsa,” kata Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement