Kamis 08 Jun 2017 11:19 WIB

Polisi Gagalkan Keberangkatan 16 TKI Ilegal

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Resor Sikka berhasil menggagalkan pengiriman 16 calon tenaga kerja ilegal di desa Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT.

"Dari 16 orang calon tenaga kerja ilegal itu terdapat dua orang balita yang akan diikutsertakan dalam pelayaran menuju ke Kalimantan Timur," ujar Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast, Kamis.

Dari 16 orang calon tenaga ilegal tersebut, terdapat 12 orang pria, empat orang perempuan dan sisanya adalah dua orang anak yang masih berumur Balita.

Hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa 16 calon tenaga kerja ilegal tersebut nantinya akan bekerja sebagai buruh di Kalimantan Timur di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit.

"Kalau dari hasil pemeriksaan sementara mereka akan dipekerjakan di daerah kelapa sawit namun pihak kepolisian belum mengetahui perusahaan mana," tambahnya.

Operasi penggagagalan keberangkatan belasan calon tenaga kerja ilegal itu dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Andri Setiawan, berhasil dilakukan berkat bantuan dari warga yang melaporkan bahwa ada dugaan pengiriman tenaga kerja ilegal melalui jalur laut.

Setelah menerima laporan tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak untuk menyelidiki terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.

Setelah mengetahui secara pasti akan dilakukan pengiriman belasan calon tenaga kerja itu, pihak kepolisian langsung mencegat di perjalanan sebelum masuk ke Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Belasan calon tenaga kerja itupun diketahui bahwa berasal dari daerah Kisol, Kabupaten Manggarai Timur yang saat direkrut tidak pernah menandatangani dokumen yang berhubungan dengan pekerjaan yang dijanjikan tersebut.

"Kini orang yang diduga sebagai perekrut yakni Puaji warga Madura masih dalam pencarian pihak kepolisian," tambahnya.

Koordinasi dengan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Sikka guna penanganan lebih lanjut, sudah dilakukan oleh pihak kepolisian setempat dan untuk sementara belasan calon tenaga kerja itu masih berada di Markas Polres Sikka untuk dimintai keterangan lanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement