Selasa 06 Jun 2017 21:56 WIB

'Tidak akan Bisa Membangun Daerah dalam Kondisi Konflik'

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kota Bima.
Foto: bimakota.go.id
Kota Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengajak masyarakat di Bima untuk hidup rukun dan menghentikan berbagai bentuk perselisihan atau konflik sosial yang kerap terjadi. Amin menilai, konflik bukan hanya akan menimbulkan trauma bagi masyarakat, tetapi juga merugikan daerah.

"Kita tidak akan bisa membangun daerah dalam kondisi konflik, investor juga tidak akan mau berinventasi di daerah ini karena tidak aman dan sering bertikai," ujar Amin saat safari ramadhan di Masjid Nurul Yaqin, Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Bima, Senin (5/6).

Amin menambahkan diperlukan kesadaran semua pihak untuk memberikan pemahaman dan pencegahan terjadinya konflik. Amin memandang, peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sangat penting dalam melakukan pembinaan terhadap wargai.

Amin menyampaikan bulan suci ramadhan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan silaturahmi dan ketakwaan. Sehingga, dengan hubungan yang baik, masalah sosial apapun bisa diredam.  Amin meminta semua pihak untuk ikut andil dalam meredam gejolak yang terjadi di masyarakat dan tidak membiarkan gejolak sosial terus berlarut-larut.

"Kita cari akar masalahnya, apakah masalah ekonomi atau pengangguran. Pemerintah hadir agar masalah tenaga kerja bisa diakomodir," ungkap Amin.

Amin menjelaskan, kondisi perekonomian NTB saat ini cukup stabil. Bahkan, ketersediaan pangan dalam waktu tiga bulan ke depan masih aman, termasuk harganya relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement