REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan momentum berbuka puasa dapat dimanfaatkan untuk membahas berbagai hal, termasuk persoalan-persoalan bangsa. Terutama ketika acara buka puasa itu dihadari para pimpinan lembaga negara.
“Kadang-kadang berbuka juga berbicara hal-hal yang berkaitan dengan persoalan-persoalan masalah bangsa,” kata Jokowi ketika menghadiri buka puasa di kediaman Ketua DPD, Jakarta, Selasa (6/6).
Presiden pun berharap, acara buka puasa menjadi kesempatan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang belum terselesaikan.“Kami berharap hal-hal yang bisa diselesaikan dengan cara-cara musyawarah, dialog, ya kita selesaikan,” ujar Presiden.
Tadi sore, Jokowi menghadiri acara buka bersama dengan para pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kediaman Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Sebelumnya, Jokowi juga melakukan buka bersama dengan DPR pada Senin (5/6) dan pimpinan MPR beberapa hari lalu.
Acara ini merupakan bentuk silaturahmi dengan para pimpinan lembaga lainnya sehingga dapat mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi.
“Ya ini silaturahmi, silaturahim dalam rangka berbuka puasa. Inikan sebuah acara yang saling mempererat tali persaudaraan kita. Ini bagus, yang pertama juga untuk mempererat ukhuwah Islamiah kita tapi juga mempererat ukhuwah watoniah kita,” kata dia.
Silaturahim untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan pimpinan lembaga negara lainnya serta masyarakat pun akan terus dilakukan Presiden. Namun, Jokowi mengaku masih belum mengetahui di mana dan dengan siapa agenda silaturahmi dan buka bersama selanjutnya digelar.
Terkait dengan rencana lebaran Hari Raya Idul Fitri kali ini, Jokowi menyebut akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Jokowi, lebaran kali ini direncanakan akan dirayakan di Jakarta.