Senin 05 Jun 2017 22:30 WIB

Kasus DBD di Rejang Lebong Turun

Red: Ilham
Pencegahan penyakit demam berdarah. (ilustrasi).
Foto: Antara
Pencegahan penyakit demam berdarah. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu terhitung periode Januari-Mei mengalami penurunan.

Kabid Pencegahan, Pengendalian, Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Harmansyah menjelaskan, jumlah warga daerah itu yang terserang penyakit DBD dalam lima bulan belakangan sebanyak 17 kasus.

"Terhitung Januari sampai dengan Mei 2017 jumlah warga yang terserang DBD hanya ada 17 kasus, sedangkan dalam periode yang sama pada tahun 2016 lalu jumlah penderita DBD ini mencapai 77 kasus," katanya.

Turunnya jumlah warga daerah itu yang terserang penyakit karena mulai membaiknya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan bahaya penyakit DBD. Masyarakat sudah bisa menjaga kebersihan lingkungan di masing-masing wilayah.

Jumlah kasus DBD yang terjadi di dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong pada Januari dan Februari sebanyak tiga kasus, Maret dua kasus, April sembilan kasus, dan Mei terdapat tiga kasus. Sedangkan untuk penyebaran kasus DBD ini masih terjadi di titik-titik yang endemik DBD, terutama kawasan padat penduduk seperti di Kelurahan Tempel Rejo dan Teladan di Kecamatan Curup Selatan. Kemudian Kelurahan Talang Rimbo Lama di Kecamatan Curup Tengah, Kelurahan Sambe Baru di Kecamatan Curup Timur.

Guna menekan penyebaran DBD tersebut pihaknya terus menyosialisasikan gerakan 3M plus, yakni menutup tempat air, menguras bak mandi dan mengubur barang bekas serta menaburkan abate. Selain itu, warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk yang berkemungkinan menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement