REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak enam lokasi pasar tumpah di sepanjang jalur pantura Indramayu jadi titik rawan kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri mendatang. Jajaran Polres Indramayu pun melakukan kanalisasi sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan tersebut.
Adapun enam pasar tumpah itu, yakni Pasar Sukra di Kecamatan Sukra, Pasar Patrol di Kecamatan Patrol, Pasar Eretan, Cilet dan Parean di Kecamatan Kandanghaur serta Pasar Jatibarang di Kecamatan Jatibarang.
‘’Untuk penanganannya, kami lakukan kanalisasi untuk mencegah masyarakat menyeberang secara sembarangan,’’ ujar Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin, saat ditemui di sela Rakor Lintas Instansi Jelang Operasi Ramadniya di Mapolres Indramayu, Senin (5/6).
Selain itu, kata Arif, jajarannya berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengimbau para pedagang agar tidak berjualan di bahu jalan. Koordinasi di antaranya dilakukan dengan camat yang wilayahnya terdapat pasar tumpah di jalur pantura.
Kemacetan di pasar-pasar tumpah selama ini terjadi akibat banyak pedagang yang memanfaatkan bahu jalan sebagai lokasi dagangannya. Selain itu, kendaraan umum dan becak pun berhenti sembarang dan parkir di badan jalan. Ditambah lagi, para penyeberang jalan seringkali menyeberang di sembarang tempat.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Asep Nugraha menambahkan, kanalisasi dilakukan dengan menggunakan tolo-tolo sehingga masyarakat hanya bisa menyeberang di satu titik. Petugas pun akan disiagakan untuk membantu penyeberangan tersebut.
‘’Ini upaya kami untuk mengantisipasi kemacetan maupun kecelakaan,’’ kata Asep.