Ahad 04 Jun 2017 17:35 WIB

BNPB: Jauhi Gunung Marapi dalam Radius Tiga Kilometer

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk menjauhi Gunung Marapi dalam radius tiga kilometer dari sumber letusan. Ini mengingat status waspada gunung di Sumatra Barat itu mengalami erupsi.

"Hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Letusan yang terjadi adalah wajar karena status waspada," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (4/6).

Kendati demikian, Sutopo mengatakan tidak ada peningkatan status gunung api. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga saat ini. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan wisatawan tidak mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilomemter dari kawah atau puncak.

Dia mengatakan hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius tiga kilometer sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi.

Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pascaletusan dan tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi.

"Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat," kata Sutopo.

Dia mengatakan Gunung Marapi (tinggi 2.891 meter dpl) meletus sebanyak dua kali pada Ahad. Berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama terjadi pukul 10.01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter.

Sementara letusan kedua terjadi pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.

"Masyarakat dihimbau tetap tenang, tidak terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan," kata Sutopo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement