Senin 29 May 2017 21:57 WIB

Longsor di Selatan Sukabumi Rusak Jalan Desa

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Longsor. Ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana tanah longsor melanda jalan desa di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya, sarana jalan terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi di belakang Masjid Pusaka Gunung Rompang Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Longsor tersebut terjadi pada Ahad (28/5) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

‘’Longsor terjadi pada saat Sukabumi diguyur hujan deras,’’ terang Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalpos) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana kepada wartawan Senin (29/5). Jalan umum yang rusak tersebut mencapai panjang sekitar 12 meter dan lebar 1,5 meter.

Longsor tersebut kata Yana memutus akses bagi warga terutama kendaraan roda dua. Dampaknya lanjut dia warga harus mencari jalan lain unuk bisa menuju kota.

Yana menerangkan, BPBD sudah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana ini. Diantaranya dengan Kecamatan Simpenan, Desa Loji, Babinsa atau Babinkamtibmas, dan warga sekitar lokasi bencana.

Kerusakan sarana umum lainnya terdapat di daerah perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.  Di mana, sebuah jembatan penghubung antara Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dan Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mengalami kerusakan.

Informasi yang diperoleh dari warga, jembatan yang beralaskan papan kayu ini seringkali dilintasi kendaraan baik roda empat maupun sepeda motor. ‘’Kini, kondisi jembatan mengalami kerusakan dalam beberapa tahun terakhir,’’ cetus salah seorang warga Desa Wangunreja, Sunarya (32 tahun) kepada wartawan.

Menurut dia, jembatan yang dibangun secara semi permanen ini dibangun sejak 2006 lalu. Namun kata dia jembatan ini merupakan akses utama bagi warga baik mobil maupun sepeda motor.

 

Sunarya menuturkan, jembatan ini menjadi penghubung utama bagi warga bila ingin ke Kota Sukabumi maupun sebaliknya. Diduga karena seringkali dilintasi kendaraan kata dia maka kondisi jembatan ini mulai rapuh dan rawan ambruk.

Ke depan ungkap Sunarya warga berharap jembatan yang rusak ini bisa segera diperbaiki. ‘’Kami berharap jembatan dibangun secara permanen untuk keselamatan warga,’’ imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement