REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Masyarakat yang hendak melewati jalan selatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terpaksa harus mencari rute lain. Pasalnya terjadi bencana longsor pada tanah tebing hingga menutup badan jalan pada Senin, (29/5) pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan, kendaraan tidak bisa melintasi jalur Bungbulang-Sukarame, Kampung Cigedogan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang. Hingga saat ini, pihaknya masih berusaha menyingkirkan material longsoran tanah dan bebatuan.
"Sementara ini kendaraan tidak bisa lewat, kami perlu alat berat untuk menyingkirkan material longsoran tanah dan bebatuan," katanya pada wartawan.
Meski mengganggu pengguna jalan, beruntung bencana itu tak merenggut korban jiwa. Tetapi arus lalu lintas kendaraan di wilayah selatan Garut memang mengalami gangguan.
Mengenai bencana longsor ini, BPBD sudah melaporkannya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk secepatnya membantu pengerahan alat berat ke lokasi longsor.
"Telah memohon bantuan PU Bina Marga Provinsi untuk pengiriman alat berat ke lokasi," ujarnya.
Diketahui, jalur selatan Garut tercatat sebagai kawasan rawan bencana longsor lantara terdapat tebing dan jurang yang cukup curam di sejumlah titik jalan. Apalagi sebelum terjadi longosr, wilayah Garut diguyur hujan.
"Ini diduga menjadi pemicu terjadinya longsor di wilayah rawan bencana seperti ini," ucapnya.