Senin 29 May 2017 18:51 WIB

13 Ormas Islam Tolak Calon Perempuan di Pilgub Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 13 organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Jabar (AMPJ), berkomitmen untuk ikut mengawasi pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar. Menurut Ketua Presidium AMPJ, HM Roinul Balad, setelah melakukan kajian, semua ormas sepakat akan tegas menolak kepemimpinan perempuan dalam Pilgub Jabar.

Hasil kajian tersebut, dituangkan dalam bentuk pernyataan bersama yang ditandatangani perwakilan semua Ormas. Ormas Islam yang tergabung dalam AMPJ, di antaranya berasal dari Dewan Dakwah Jabar, Pembela Ahlu Sunnah, Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jabar, DPW Wahdah Islamiyah Jabar, Brigade Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan Forum Imam Khatib Jabar.

"Kami mohon PKS Jabar maupun pusat mempertimbangkan kembali keputusannya akan mengusung calon perempuan," ujar Roinul kepada wartawan saat jumpa pers di Bandung, Senin (29/5).

Menurut Roinul, Ormas Islam banyak berharap pada PKS sebagai salah satu partai Islam yang memiliki perwakilan di DPRD Jabar saat ini, bisa merepresentasikan kepentingan umat Islam khususnya dan masyarakat Jabar pada umumnya.

"Pimpinan PKS, baik Jabar maupun pusat harus mendengar dan menerima aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat khususnya umat Islam di Jabar," katanya.

Karena, kata dia, Ormas Islam membuat pernyataan ini karena peduli terhadap kondisi Jabar. Terutama, dalam rangka menjaga dan melanjutkan konsistensi kepemimpinan umat menuju Jabar Kahiji yang lebih Islami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement