Senin 29 May 2017 17:35 WIB

Becak Kayuh akan Didesain Bernuansa Khas Yogya

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ratna Puspita
Seorang warga negara asing mengendarai becak melintasi Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty Lalang
Seorang warga negara asing mengendarai becak melintasi Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –- Becak kayuh yang beroperasi di Yogyakarta akan didesain dengan nuansa khas kota pelajar itu. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Yogyakarta menggelar desain becak kayuh. 

Sebanyak 190 desain sudah masuk ke panitia lomba dan 15 desain akan bersaing di final. Desain yang menang akan menghiasi becak kayuh yang ada di Kota Yogyakarta sehingga dapat mengedukasi dan menarik wisatawan.

"Tentu saja yang terpilih sebagai pemenangnya adalah desain becak yang ada nuansa khas Yogyakarta seperti ada bregada, jatayu, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/5). 

Umar menambahkan desain becak kayuh tidak sekedar gambar yang menempel pada alat transportasi tradisional itu tetapi ada edukasi bagi orang yang melihat. "Seperti ini bregada itu apa saja misalnya, Lombok Abang sehingga ada proses transformasi," ujar dia. 

Kendati bagian dari promosi kebudayaan, Umar menyatakan Dinas Perhubungan DIY bertindak sebagai penyelenggara lomba ini. Karena itu, Dinas Kebudayaan DIY akan berkoordinasi dengan Dishub DIY terkait penerapan desain. 

Rencananya, ada penetapan zona untuk merealisasikan gambar-gambar nuansa khas Yogya ke becak kayuh. "Implementasinya akan dikaji dulu dan tentu saja harus melibatkan pemilik becak," kata Umar.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY Gatot Saptadi mengatakan kajian terkait dengan penetapan zona. Zona-zona becak akan dibuat untuk kawasan wisata di Kota Yogyakarta misalnya Malioboro, dan Kotagede. 

Gatot menyatakan antusiasme warga mengikuti lomba desain cukup tinggi. Bahkan, dari 190 desain, ada tukang becak yang menjadi peserta. "Dari 15 finalis sudah terpilih enam pemenang. Tukang becak yang ikut lomba desain tidak menang tetapi akan mendapat penghargaan khusus," kata dia.  

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan becak kayuh yang didesain khusus bernuansa Yogkarta bakal menarik minat wisatawan, khususnya dari mancanegara. Dinas Pariwisata DIY juga pernah memiliki program untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris tukang becak kayuh. 

Dinas Pariwisata DIY pernah bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta memberikan kursus bahasa Inggris di Dinas Pariwisata DIY. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement