REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto menerangkan progres pengerjaan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi sudah rampung 15 persen. Ia merincikan untuk jalur Cibubur-Cawang sekitar 25 persen, Bekasi Timur-Cawang 15 persen, kemudian Cawang-Dukuh sekitar 2 persen.
"Totalnya 15 persen dari ketiganya," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Senin (29/5).
Ia menegaskan target penyelesaiannya tetap pada 2019. Budi menjelaskan kontrak proyek ini, dimana Adhi Karya bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia.
"Antara Adhi Karya dan KAI kontrak pembayaran saja. Nilainya dengan Kementerian Perhubungan, tahapannya dengan KAI nanti," ujar Budi.
Ia menerangkan saat ini dana yang dikeluarkan Adhi Karya dalam mengerjakan proyek tersebut sekitar Rp 3,5 triliun. Jika diperlukan, hingga Desember 2017 pihaknya menyiapkan biaya Rp 9 triliun.
"Tapi sebentar lagi ada keputusan pemerintah, PT KAI siap membayar," tutur Budi.
Keseluruhan nilai kontrak proyek LRT Jabodebek ini sekitar Rp 23,4 triliun. PT KAI akan melakukan pembayaran kepada Adhi Karya dalam menuntaskan proyek tersebut secara bertahap.