Senin 29 May 2017 13:58 WIB

Transjakarta Mulai Kaji Pemasangan Pendeteksi Logam di Halte

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Petugas TransJakarta berdiri di loket pembayaran halte bus way Transjakarta yang tengah diperbaiki di Kampung Melayu, Jakarta timur, Jumat (26/4). Pasca ledakan bom pada Rabu (24/5)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas TransJakarta berdiri di loket pembayaran halte bus way Transjakarta yang tengah diperbaiki di Kampung Melayu, Jakarta timur, Jumat (26/4). Pasca ledakan bom pada Rabu (24/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan masih mempelajari pemasangan alat metal detector atau pendekteksi logam di halte Transjakarta pada pekan ini. Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar Transjakarta menyiapkan metal detector di beberapa lokasi halte Transjakarta yang dinilai strategis.

"Semoga kita bisa lakukan ya. Supaya kita juga bukan hanya melakukan setelah kejadian, tapi bagaimana kita melakuan preventif " ujar Budi di Balai Kota, Senin (29/5).

Ia juga mengatakan alat metal detector tidak dipasang dalam waktu dekat ini. "Nggak hari ini, kita lagi explore, pelajari dulu semuanya ya," katanya.

Selain itu, Budi pun mengimbau apabila para pelanggan Bus Transjakarta menjumpai hal yang mencurigakan agar segera lapor. Budi menuturkan, Transjakarta akan mengitensifkan keamanan halte dengan pihak aparat keamanan.

Sebelumnya, Budi mengaku telah menginstruksikan segera menyediakan alat metal detector. "Kami sudah siapkan. Jadi metal detector ini memang kita akan buat. Walaupun mungkin untuk seluruhnya jalan itu bertahap. Jadi kita akan lihat nanti progresnya. Kami harapkan untuk minggu depan sudah mulai jalan dengan metal detector," ujar Budi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Ahad (28/5).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement