REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini menyiapkan 778 sambungan baru untuk warga tidak mampu di daerah itu.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong Benny Setiawan mengatakan, program pemasangan jaringan air bersih itu bernama sambungan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Pada tahun 2017, PDAM Tirta Dharma mendapatkan kembali program khusus untuk keluarga kurang mampu dengan jumlah sambungan sebanyak 778 unit meter water bantuan dari pemerintah pusat," katanya.
Program MBR yang diterima daerah itu, kata dia, saat tengah disosialisasikan kepada masyarakat dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong. Sosialisasi ini dilaksanakan selama sebulan, sepanjang bulan Mei.
Penyambungan MBR itu sendiri akan dilaksanakan merata di 15 kecamatan dengan harapan seluruh warga tidak mampu bisa menikmati fasilitas air bersih.
Masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapatkan bantuan pemasangan MBR itu, kata Benny, dalam pemasangannya akan dikenai biaya relatif murah, sebesar Rp 400 ribu. Jika tidak ada program MBR, mereka dikenai biaya Rp 1.063.000,00.
Menurut dia, program MBR lebih murah karena pemerintah pusat memberikan subsidi khusus bagi warga tidak mampu yang akan melakukan pemasangan jaringan baru PDAM sehingga tarifnya lebih murah daripada tarif biasanya.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, mereka cukup membawa KTP dan rekening listriknya ke Kantor PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, kemudian petugas melakukan survei terkait dengan layak atau tidaknya menerima program MBR.