Jumat 26 May 2017 15:07 WIB

Pedagang Dibekali Standar Kesehatan Pangan

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan melakukan uji kandungan pH aman pada daging sapi saat sidak dan pengambilan sampel bahan pangan hewani di pasar tradisional Pabaeng-baeng, Makassar,
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan melakukan uji kandungan pH aman pada daging sapi saat sidak dan pengambilan sampel bahan pangan hewani di pasar tradisional Pabaeng-baeng, Makassar,

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok memberikan pelatihan kepada 30 pedagang di Kota Depok. Pelatihan ini untuk melindungi kesehatan konsumen terutama saat Ramadhan dari Pangan Asal Hewan (PAH).  

Dalam pelatihan tersebut, pedagang dibekali pengetahuan terkait standar higienis dan sanitasi pangan sesuai badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).

"Pedagang berasal dari Pasar Sukatani dan beberapa pedagang dari Pasar Cisalak. Diharapkan melalui pelatihan tersebut, pedagang mampu mempraktikkan materi yang sudah disampaikan dari narasumber yang kita undang dari FAO mengenai kesehatan pangan hewan," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Depok, Dede Zuraida, Jumat (26/5).

Menurut Dede, dalam pelatihan tersebut, para pedagang diajarkan bagaimana menggunakan pakaian yang standar, bagaimana mengelola daging, cara menjaga kebersihan baik dari daging, sarana dan prasarana, maupun kehigienisan dan sanitasi tempat berjualan.

"Setelah pelatihan ini, kita pantau selama satu tahun dan kita bandingkan ada perubahan perilaku atau tidak. Kita juga terus memantau melalui paguyuban dan Unit Pengelola Teknis (UPT) masing-masing pasar. Nanti mereka yang memberi laporan ke kami. Dari situ, kami bisa lihat indikator perubahan sikap," kata dia.

Dede mengutarakan pelatihan bagi pedagang PAH akan dilakukan secara merata ke sejumlah pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Namun, akan dilakukan secara bertahap. Hanya pedagang pasar yang menggunakan sistem sewa kios yang akan mendapatkan pelatihan.

"Sementara ini, pasar yang menggunakan sistem sewa kios yang akan kami berikan pelatihan, karena lebih mudah kami tata. Kalau kios milik sendiri biasanya suka-suka pemilik. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, pedagang PAH bisa menyebarkan ilmunya ke pedagang lain," kata Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement